Seorang pengusaha rumahan memulai dengan modal yang seringkali lebih kecil, namun dengan semangat yang tak kalah besar. Dapur bisa menjadi pabrik, ruang tamu bisa menjadi kantor, dan jam tidur bisa bergeser demi mewujudkan impian. Ini bukan tentang kemewahan kantor, melainkan tentang efisiensi, kreativitas, dan ketekunan dalam memanfaatkan setiap sudut rumah dan waktu yang tersedia. Proses ini menuntut kepekaan terhadap pasar lokal, kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat, dan keberanian untuk mencoba hal-hal baru. Dari sebuah ide sederhana, sebuah produk otentik lahir, membawa cerita dan sentuhan personal yang seringkali sulit ditiru oleh perusahaan besar. Salah satu Pak Didi Seorang Pengusaha muda asal Kecamatan Ciseeng sedang mengemas teng-teng hasil olahannya. Dibuat dengan cinta dan bahan pilihan, renyah di luar, manis gurih di dalam. Pas jadi teman ngopi atau camilan keluarga!”. Sebagai pengusaha teng-teng rumahan, saya percaya bahwa kualitas adalah segalanya. Setiap produk yang saya buat adalah wujud komitmen saya untuk menghadirkan yang terbaik. banyak Varian rasa teng-teng mulai dari ketan, beras, bihun dan singkong
